Hadapi Bias Gender, Jurnalis Perempuan Pakistan Berisiko Tinggi Alami Kekerasan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Kamis, 01 September 2022, 16:56 WIB
Hadapi Bias Gender, Jurnalis Perempuan Pakistan Berisiko Tinggi Alami Kekerasan
Jurnalis perempuan di Pakistan/Net
rmol news logo Ketatnya norma-norma patriarki di Pakistan semakin menajamkan ketimpangan hak pada kaum perempuan yang disinyalir memiliki risiko tinggi mengalami kekerasan dan ancaman berbasis gender.

Sebuah tulisan dari seorang jurnalis Pakistan di Daily Times menyebut perempuan telah memainkan peranan penting dalam media Pakistan, melalui sensitivitas pemberitaan yang ditunjukkan dari dan untuk perempuan.

Tetapi, bias gender yang kuat di Pakistan menjadi hambatan terbesar bagi kemajuan jurnalis perempuan saat mereka dianggap terlalu lemah dan tidak kompeten untuk meliput ranah politik, olahraga, kriminalitas, dan ekonomi.

Laporan pengawas media Freedom Network menunjukkan jumlah perempuan di posisi manajemen senior di industri jurnalisme hanya 5 persen dari 20 ribu jurnalis perempuan Pakistan yang ada.

Ketimpangan gender telah menghambat produktifitas mereka dalam bekerja akibat adanya stereotip kebencian yang mengancam keselamatan dan keamanan perempuan.

Tak hanya ruang publik yang terbatas bagi jurnalis perempuan, kini ruang online bahkan tidak aman karena munculnya pelecehan online, ujaran kebencian, hingga sejumlah intimidasi berupa pengungkapan data pribadi mereka kepada publik setiap hari.

Secara konsisten Pakistan berada di peringkat terendah dalam indeks kebebasan berekspresi, bahkan sampai ke ruang online sekali pun. Sementara  perempuan menjadi kalangan yang serikali menghadapi beban pelecehan dari diskriminasi tersebut.

Melihat statistik ketimpangan gender di Pakistan, para ahli menyatakan jurnalis perempuan harus bekerja lebih keras untuk memperoleh posisi otoritas tinggi dan upah standar dibandingkan dengan rekan-rekan pria mereka.

Meski demikian, di tengah semua tantangan ini, perjuangan jurnalis perempuan terus meningkat dari hari ke hari. Mereka akan tetap menyuarakan kesetaraan terlepas dari perbedaan dan masalah yang muncul ke permukaan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA