Sengketa Kekuasaan Terus Berlanjut, PBB Desak Libya Segera Gelar Pemilihan Ulang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Rabu, 31 Agustus 2022, 16:11 WIB
Sengketa Kekuasaan Terus Berlanjut, PBB Desak Libya Segera Gelar Pemilihan Ulang
Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Politik dan Pembangunan Perdamaian, Rosemary DiCarlo/Net
rmol news logo Pemilihan ulang dinilai dapat menjadi jalan keluar dari kebuntuan politik yang berujung pada peningkatan kekerasan di Libya dalam beberapa waktu terakhir.

Kerusuhan di Libya saat ini terjadi akibat sengketa kekuasaan antara Perdana Menteri Abdul Hamid yang berbasis di Tripoli, dengan Fathi Bashagha yang ditunjuk sebagai PM oleh parlemen Tobruk pada Maret lalu.

Bentrokan antar pendukung kemudian terjadi di ibukota. Setidaknya 32 orang meninggal dunia dan 159 lainnya terluka akibat kekacauan yang terjadi.

Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Politik dan Pembangunan Perdamaian, Rosemary DiCarlo pada Selasa (30/8) memperingatkan jika kondisi terus berlanjut maka berisiko mengancam keselamatan warga Libya secara keseluruhan.

Oleh karena itu, seperti dimuat Anadolu Agency, Rosemary meminta kedua pihak untuk segera mencapai kesepakatan mengenai kerangka konstitusional dan waktu pemilihan yang telah lama menemui jalan buntu sejak Desember tahun lalu.

Sejak Muammar Gaddafi digulingkan setelah berkuasa selama empat dekade pada 2011, Libya yang kaya akan minyak masih hidup dalam kekacauan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA