Tidak Takut Pada Xi Jinping, Blackburn Kunjungi Tsai Ing-wen dan Ajak Dunia Dukung Kemerdekaan Taiwan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 27 Agustus 2022, 11:13 WIB
Tidak Takut Pada Xi Jinping, Blackburn Kunjungi Tsai Ing-wen dan Ajak Dunia Dukung Kemerdekaan Taiwan
Presiden Tsai Ing-wen, kanan, berfoto dengan Senator AS Marsha Blackburn kemarin/Net
rmol news logo Dukungan atas kemerdekaan Taiwan disampaikan Senator AS Marsha Blackburn saat bertemu Presiden Tsai Ing-wen pada Jumat (26/8) waktu setempat.

Dalam pernyataannya, anggota Komite Angkatan Bersenjata Senat AS itu mengajak seluruh negara demokrasi di dunia untuk mendukung Taiwan mempertahankan kemerdekaan dan kebebasannya.

"Penting, bahwa negara-negara yang mencintai kebebasan mendukung Taiwan ketika mereka berusaha untuk mempertahankan kemerdekaan mereka," kata Blackburn, seperti dikutip dari Taipei Times, Sabtu (27/8).

Di Twitter, anggota Partai Republikan yang mewakili Tennessee itu menulis harapannya untuk dapat terus membantu mendukung rakyat Taiwan saat mereka maju sebagai negara merdeka.

Ia juga mengkritik Beijing, yang dia gambarkan sebagai musuh AS.

“Saya akan terus mendukung (orang Taiwan) dan hak mereka untuk kebebasan dan demokrasi,” tulis Blackburn di Twitter setelah tiba di Taipei pada hari Kamis, menambahkan bahwa Presiden China Xi Jinping “tidak membuat saya takut.”

Tsai pada gilirannya memuji Blackburn karena mensponsori rancangan undang-undang di Kongres AS yang bertujuan untuk meningkatkan dukungan AS bagi Taiwan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan mereka.

Pernyataan Tsai kemungkinan merujuk pada rancangan undang-undang sewa-menyewa pertahanan demokrasi Taiwan, yang diperkenalkan di Senat AS bulan lalu.

"RUU itu akan mendukung kemitraan Amerika Serikat dengan Taiwan dengan mengesahkan program pinjaman atau sewa pertahanan dengan pemerintah Taiwan,” kata Blackburn.

Tsai kemudian menyinggung konflik Rusia-Ukraina. Ia mengatakan invasi Rusia ke Ukraina dan latihan militer China di Selat Taiwan menunjukkan bahwa negara-negara otoriter mengganggu dan mengancam tatanan dunia. rmol news logo article

EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA