"Untuk mengurangi konsumsi gas, lebih sedikit gas yang harus digunakan untuk menghasilkan listrik. Sebagai gantinya, pembangkit listrik tenaga batu bara harus digunakan lebih banyak," kata kementerian ekonomi dalam sebuah pernyataan.
Pekan lalu, raksasa energi Rusia Gazprom memberi peringatan bahwa mereka akan memangkas pengiriman ke Eropa karena sedang dilakukan perbaikan dan pemeliharaan pada pipa Nord Stream, seperti dilaporkan
AFP, Minggu (20/6).
Namun, pejabat Uni Eropa meyakini, pengurangan pasokan adalah cara Rusia membalas dendamnya kepada barat dan sekutu Ukraina. Hal yang dibantah Kremlin dengan kembali menegaskan sistem perawatan dan perbaikan membutuhkan waktu yang cukup panjang.
Jerman telah berjanji untuk mengurangi penggunaan batu baranya pada tahun 2030. Namun, penguragan pasokan yang tiba-tiba membuat negara itu harus berpikir keras untuk memenuhui kebutuhannya.
"Ini pahit tetapi sangat diperlukan untuk mengurangi konsumsi gas," kata menteri ekonomi dan iklim Robert Habeck dalam sebuah pernyataan.
Sejauh ini, Berlin telah berhasil mengurangi bagian gas alamnya yang dipasok oleh Rusia dari 55 persen sebelum invasi menjadi 35 persen -- berkat peningkatan pengiriman dari negara-negara seperti Norwegia dan Belanda, dan melalui kontrak gas alam cair atau LNG.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: