Utusan khusus Rusia untuk Afghanistan, Zamir Kabulov mengatakan Rusia tidak akan mengikuti Amerika Serikat (AS) dan negara-negara lain terkait pengakuan terhadap pemerintah sementara Taliban.
Ia juga menyebut Taliban telah bersedia bekerja sama dengan Rusia dan bekerja sesuai dengan aturan internasional yang ada.
Komentar tersebut muncul menjelang kunjungan wakil menteri perdagangan Taliban ke Moskow.
"Ada kemungkinan seperti itu (pengakuan terhadap Taliban). Kondisinya ditentukan oleh Presiden Rusia (Vladimir Putin) dan Menteri Luar Negeri (Sergei Lavrov)," ujarnya, seperti dikutip
Anadolu Agency, Rabu (15/6).
Menurut Kabulov, Taliban telah mengajukan untuk membeli beberapa produk. Putin juga telah memberikan izin untuk mencadangkan gandum ke Afghanistan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: