Hindari Kesalahpahaman China-AS, Dubes Qin Gang Ungkap Pentingnya Belajar Bahasa Mandarin

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 01 Juni 2022, 17:06 WIB
Hindari Kesalahpahaman China-AS, Dubes Qin Gang Ungkap Pentingnya Belajar Bahasa Mandarin
Duta Besar China untuk AS, Qin Gang/Net
rmol news logo Perbedaan bahasa tidak jarang menyebabkan timbulnya disinformasi yang berujung pada konflik, terutama dalam hubungan China-AS.

Berbicara di Garland High School di Dallas, Texas, Duta Besar China untuk AS, Qin Gang yang tampil mengenakan topi koboi mengungkapkan pentingnya pengetahuan tentang bahasa masing-masing negara.

“Kesalahpahaman dan salah penilaian telah menyebabkan penurunan rasa saling percaya China-AS,” kata Qin, seperti dikutip dari Xinhua, Rabu (1/6).

Qin mengatakan banyak orang yang berurusan dengan China di AS tidak berbicara bahasa tersebut, dan beberapa dari mereka hanya tahu sedikit tentang China.

“Mereka hanya mengandalkan informasi usang dan bahkan disinformasi tentang China. Berdasarkan informasi dari tangan kedua, mereka memberikan pandangan dan saran mereka," ujarnya.

Menjelaskan mengapa belajar bahasa Mandarin penting bagi hubungan Tiongkok-AS, Qin mengatakan agar hubungan kedua negara mewujudkan pembangunan jangka panjang, stabil dan sehat dan bagi AS untuk merumuskan kebijakan Tiongkok yang lebih baik, perlu ada orang yang benar-benar memahami dan yang mahir dalam bahasa China.

Dalam kesempatan itu Qin mengungkapkan kekagumannya dengan niat dan minat siswa dan guru di Garland High School untuk belajar bahasa Mandarin. Dia menjelaskan perlunya menjembatani kesenjangan budaya dan memperdalam hubungan bilateral untuk generasi mendatang.

“Sama seperti bagaimana siswa China belajar bahasa Inggris, bahasa menciptakan komunikasi, dan komunikasi mengarah pada pemahaman - kepercayaan dengan saling pengertian dan kepercayaan akan ada hubungan bilateral yang lebih baik”, kata Qin.

Terkait kerjasama China-AS, Qin mengatakan kedua negara harus berdiri bersama dalam menghadapi krisis yang sedang berlangsung seperti perubahan iklim, konflik Ukraina dan Covid-19.

Dalam waktu kurang dari 10 tahun, International Leader of Texas, yang merupakan sekolah piagam umum gratis, telah mengabdikan diri pada 20 sekolah dengan lebih dari 21.000 siswa yang semuanya belajar tiga bahasa - Inggris, Spanyol, dan China. Sungguh suatu pencapaian," ujar Qin. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA