Putin Janji ke Erdogan akan Impor Pupuk dan Makanan Asalkan Sanksi Barat Dicabut

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 31 Mei 2022, 09:25 WIB
Putin Janji ke Erdogan akan Impor Pupuk dan Makanan Asalkan Sanksi Barat Dicabut
Presiden Rusia Vladimir Putin/Net
rmol news logo Perhatian akan kondisi krisis global kembali ditunjukkan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam diskusi terbarunya dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Kepada Erdogan, Putin mengatakan pada Senin (30/5) bahwa Rusia siap untuk mengekspor sejumlah besar pupuk dan makanan jika sanksi Barat terhadap Moskow dicabut.

“Mengingat masalah di pasar pangan global yang muncul sebagai akibat dari kebijakan keuangan dan ekonomi yang picik dari negara-negara Barat, telah dipastikan bahwa Rusia dapat mengekspor sejumlah besar pupuk dan produk pertanian jika anti- Pembatasan sanksi Rusia dicabut,” kata kantor Kremlin, seperti dikutip dari TASS, Selasa (31/5).

Putin juga mengatakan bahwa Rusia akan bersedia memfasilitasi transit kargo laut tanpa batas, termasuk biji-bijian dari pelabuhan Ukraina.

“Ketika membahas situasi di Ukraina, penekanan ditempatkan pada masalah memastikan navigasi yang aman di Laut Hitam dan Azov, menghilangkan ancaman ranjau di perairan mereka. Putin mencatat kesiapan pihak Rusia untuk memfasilitasi transit barang maritim tanpa hambatan dalam koordinasi dengan mitra Turki. Ini juga berlaku untuk ekspor biji-bijian dari pelabuhan Ukraina,” lapor TASS.

Rusia ditampar dengan sanksi yang melumpuhkan oleh AS dan sekutu Eropanya setelah Putin memerintahkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari.

Sanksi tersebut telah mengganggu pasokan pupuk, biji-bijian dan komoditas lainnya dari Rusia dan Ukraina, yang bersama-sama menghasilkan 30 persen dari pasokan gandum global.

Gangguan pasokan telah menyebabkan apa yang oleh pejabat internasional digambarkan sebagai krisis pangan.

Kepresidenan Turki menyampaikan bahwa Erdogan mengatakan kepada Putin bahwa Ankara siap memainkan peran dalam "mekanisme pengamatan" antara Moskow, Kyiv dan PBB di Istanbul, jika kesepakatan dicapai untuk mencapai perdamaian.

Erdogan juga mengatakan kepada mitranya dari Rusia bahwa perdamaian perlu dibangun sesegera mungkin dan tindakan membangun kepercayaan perlu dilakukan untuk mengakhiri perang Ukraina. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA