Lewat juru bicaranya, Maria Zakharova, kementerian mengecam apa yang dikatakan Truss bahwa Inggris tidak akan membiarkan Rusia mencampuri urusan Bosnia dan akan memberikan sanksi jika itu terjadi.
"Menteri Luar Negeri Rusia Liz Truss, yang dikenal sebagai ahli sejarah dan geografi, memperingatkan orang-orang di Bosnia dan Herzegovina agar tidak mempercayai Rusia karena 'pengaruh jahatnya' di kawasan itu," kata Zakharova dalam sebuah posting di Telegram-nya, Senin (305).
Zakharova kemudian menyinggung bagaimana NATO menjadi "pengaruh yang sangat merusak" sehingga akhirnya terjadi pemboman besar-besaran di Yugoslavia.
"Liz Truss tahu tentang invasi Tatar-Mongol ke Ukraina, tetapi dia tidak tahu soal pemboman NATO di Beograd? Kemudian beberapa contoh pengaruh Barat di Balkan mungkin menarik baginya," tulis Zakharova.
Ia juga mengingatkan, pada awal Perang Dunia II, pemerintah Yugoslavia "memohon bantuan orang-orang Inggris" dalam menghadapi Reich Ketiga, tetapi London mengabaikannya dan bahkan memanfaatkan perang untuk mengejar kepentingannya sendiri di Eropa.
Pada 1990-an, Inggris sebagai bagian dari koalisi barat menutupi perdagangan manusia oleh orang Albania Kosovo, serta perdagangan segala macam barang terlarang, termasuk senjata, kata Zakharova, seraya menambahkan bahwa tindakan negara itu di kawasan itu "lebih merusak. dari bubuk dan bom, dan lebih mematikan dari wabah".
Truss mengatakan, campur tangan Rusia di Bosnia sudah sangat jelas terlihat, yang bisa menjadi ancaman bahwa Balkan akan kembali ke "hari-hari kelam" di sekitar tahun 1990-an, di mana konflik antar etnis meletus dan menewaskan ribuan orang, yang terjadi setelah Yugoslavia terbagi.
BERITA TERKAIT: