Dia membuat pengakuan itu di acara baru presenter televisi Piers Morgan pada saluran Talk TV.
Morgan mengkonfrontasi jurubicara Taliban itu dan bertanya apakah putrinya telah diizinkan untuk mendapatkan Pendidikan dalam klip acara yang diposting di
Twitter oleh
Piers Morgan Uncensored pada Kamis (12/5).
"Tentu saja ya. Mereka memakai jilbab, dan itu berarti kami tidak menyangkal orang-orang kami," kata Shaheen dalam klip acara tersebut, dikutip oleh
NDTV.
Morgan kemudian membalasnya dengan mengatakan, "Jadi putri Anda mendapatkan pendidikan karena mereka melakukan apa yang Anda katakan kepada mereka."
Pengguna media sosial dengan cepat menanggapi klip acara itu, menyebut Suhail Shaheen sebagai orang yang munafik.
"Sangat munafik! Taliban mengizinkan anak-anak mereka bersekolah dan melarang pendidikan bagi orang lain,†komen salah satu pengguna
Twitter.
Perlu diketahui, bahwa sekolah-sekolah di Afghanistan masih belum dibuka kembali untuk anak perempuan meskipun ada janji sebelumnya dari Taliban bahwa mereka akan dapat melanjutkan pendidikan mereka.
Awalnya, sekolah akan dibuka pada bulan Maret, namun Taliban mengumumkan pada hari yang dijanjikan bahwa mereka akan tetap ditutup.
Kelompok tersebut tidak memberikan penjelasan yang jelas tentang perubahan keputusannya, bahkan ketika para pejabat mengadakan upacara di ibu kota Kabul untuk menandai dimulainya tahun akademik.
Disaat itu, Taliban mengatakan bahwa itu adalah masalah kepemimpinan negara, tanpa merinci lebih lanjut.
Sebelumnya, Taliban telah menjanjikan bahwa Afghanistan dibawahnya kali ini tidak akan seperti era 1996-2001, atau bahasa lainnya versi yang lebih lembut.
Namun kenyataannya banyak pembatasan telah diberlakukan kembali.
Salah satu yang diberlakukan baru-baru ini adalah, mewajibkan wanita Afghanistan untuk menutup muka-nya dengan burqa biru, yang cukup ikonik pada jaman Taliban – Afghanistan era 2000.
BERITA TERKAIT: