Peluncuran dilakukan langsung di bawah komando Raja Mohammed Vi pada Kamis (5/5) sebagai bagian dari proyek futuristik nasional, dengan nilai investasi lebih dari 6 miliar dirham.
Dimuat
MAP News, pembangunan RS Ibn Sina menunjukkan peran sentral kerajaan untuk mendukung evolusi ilmiah dan teknologi di bidang pengobatan, pencegahan, dan manajemen kesehatan sesuai standar internasional.
RS ini dibangun di wilayah Rabat-Sale-Kenitra di atas lahan seluas 11,4 hektar. Nantinya bangunan ini dibuat dengan arsitektur modern.
RS ini terdiri dari menara rawat inap 33 lantai, dengan 2 basement. Selain itu ada lima lantai mediko teknis, dan 11 lantai untuk Liga Nasional melawan Penyakit Kardiovaskular, pusat konferensi, pusat pelatihan, serta pusat magang.
Totalnya akan ada 1.044 tempat tidur, termasuk 148 tempat tidur di unit perawatan intensif.
Di bagian timur laut dari bangunan akan dikembangkan ruang hijau dan taman. Sementara ada beberapa area yang dijadikan museum obat-obatan.
Bangunan juga dilengkapi helipad, tempat parkir berkapasitas 1.300 kendaraan, hingga ruang pemulihan dan relaksasi.
Diperkirakan pembangunan RS Ibn Sina baru akan memakan waktu 4 tahun.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: