Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ukraina Tuduh Rusia Tarik Transdniestria di Moldova ke Dalam Perang Ukraina

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sulthan-nabil-herdiatmoko-1'>SULTHAN NABIL HERDIATMOKO</a>
LAPORAN: SULTHAN NABIL HERDIATMOKO
  • Rabu, 27 April 2022, 01:37 WIB
Ukraina Tuduh Rusia Tarik Transdniestria di Moldova ke Dalam Perang Ukraina
Presiden Transdniestria Vadim Krasnoselsky /Net
rmol news logo Ukraina telah menuduh Rusia atas menyeret wilayah Transdniestria yang memisahkan diri dari Moldova ke dalam perangnya di Kyiv, setelah pihak berwenang di wilayah itu mengatakan mereka telah menjadi sasaran serangkaian serangan dari Ukraina.

Presiden Transdniestria Vadim Krasnoselsky mengatakan bahwa terjadi ledakan yang merusak dua tiang stasiun radio berbahasa Rusia, dan salah satu unit militernya telah diserang.

Krasnoselsky menyalahkan Ukraina atas kejadian tersebut dan meningkatkan tingkat siaga terorisme menjadi merah dan memperkenalkan pos pemeriksaan di sekitar kota-kotanya.

"Jejak serangan ini mengarah ke Ukraina", ujar Krasnoselsky kepada TASS, Selasa (26/4).

"Saya berasumsi bahwa mereka yang mengorganisir serangan ini memiliki tujuan untuk menyeret Transdniestria ke dalam konflik," tambahnya.

Kremlin, yang memiliki pasukan dan penjaga perdamaian di kawasan itu sejak runtuhnya Uni Soviet, juga sedang memantau kejadiannya.

Di sisi lain, Kyiv yang khawatir wilayah itu dapat digunakan sebagai landasan peluncuran serangan baru ke Ukraina, menuduh Kremlin mendalangi serangan tersebut.

"Ukraina mengutuk upaya putus asa Rusia untuk menarik wilayah Transdniestrian Moldova ke dalam perang melawan Ukraina," ujar Kementerian Luar Negeri Ukraina, dikutip oleh Reuters, di hari yang sama.

Moldova yang peka terhadap tanda-tanda penyeretan mereka kedalam perang Ukraina, mengadakan pertemuan dewan keamanan darurat setelah laporan tersebut.

"Dari informasi yang kami miliki saat ini, upaya eskalasi ini berasal dari faksi-faksi di kawasan Transdniestrian yang merupakan kekuatan pro-perang dan tertarik untuk mengacaukan situasi di kawasan itu," kata Presiden Moldova Maia Saudu dalam konferensi pers.

Dia mengatakan dewan keamanan Moldova telah merekomendasikan untuk meningkatkan kesiapan tempur pasukannya. Meningkatkan jumlah patroli dan pemeriksaan di dekat perbatasannya dengan Transdniestria dan memantau infrastruktur penting di perbatasan kawasan itu dengan Moldova.

Transdniestria atau Republik Moldavia Pridnestrovia (PMR) adalah negara yang mengakui memisahkan diri dari Moldova setelah runtuhnya Uni Soviet, namun negara itu tidak diakui oleh dunia, dan masih ditetapkan bagian dari Moldova. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA