Lewat keterangan yang diunggah di media sosial, Kementerian Pertahanan Rusia menyebut terminal tersebut berisi sejumlah besar senjata yang dipasok oleh Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Eropa.
Kemhan juga mengatakan pasukan Rusia pada Sabtu menewaskan hingga 200 tentara Ukraina dan menghancurkan lebih dari 30 kendaraan, beberapa di antaranya berlapis baja.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut serangan di Odesa telah menewaskan sedikitnya delapan orang.
Menurut Angkatan Bersenjata Ukraina, dua rudal Rusia menghantam fasilitas militer dan dua bangunan tempat tinggal dan dua lainnya hancur.
“Satu-satunya tujuan serangan rudal Rusia di Odesa adalah teror,†tulis Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba di Twitter.
Selain menyerang Odesa,
Reuters melaporkan, Rusia juga melanjutkan serangannya di Mariupol untuk melawan sisa pasukan Ukraina yang bersembunyi di pabrik baja Azovstal.
Serangan itu muncul ketika ada laporan Presiden Vladimir Putin telah menyatakan tidak akan menyerbut Azovstal. Alih-alih, Mariupol telah diisolasi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: