Cheney yang mewakili Kota Wyoming, menggambarkan dugaan kejahatan perang Rusia di Ukraina sebagai sebuah genosida, mengkritik sikap negara-negara Eropa yang ia sebut ikut andil mendanai tindakan Moskow.
Selama wawancara dengan
CNN pada Minggu pagi (10/4), Cheney ditanya tentang serangan rudal Jumat di stasiun kereta api Kramatorsk yang menewaskan puluhan warga sipil Ukraina saat mereka berusaha melarikan diri ke barat.
"Saya pikir ini jelas merupakan genosida," jawab Cheney.
"Saya pikir juga bahwa orang Eropa perlu memahami bahwa mereka mendanai kampanye genosida itu," lanjutnya, merujuk pada pembelian minyak dan gas Rusia oleh negara Eropa.
Lebih lanjut ia mendesak Eropa segera melakukan tindakan keras terhadap Rusia terlepas dari konsekuensi yang akan mereka hadapi.
"Saya memahami konsekuensi ekonomi bagi negara-negara di Eropa Barat jika mereka memaksakan jenis embargo minyak dan gas yang telah diberlakukan AS terhadap minyak dan gas Rusia, tetapi mereka perlu melakukannya," ujarnya.
"Mereka perlu memahami bahwa setiap saat, setiap hari mereka terus mengimpor minyak dan gas Rusia. Mereka mendanai genosida Putin di Ukraina," lanjut Cheney.
Juru bicara Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan di Komisi Eropa, Peter Stano buka suara atas kritikan Cheney, menguraikan beberapa fakta tentang tanggapan Eropa terhadap krisis tersebut.
"Orang Eropa memahami dengan baik apa yang sedang terjadi di Ukraina dan merupakan orang pertama yang tertarik untuk melihat (sebuah) akhir dari invasi Rusia, karena ini adalah lingkungan langsung kami dan kami menyaksikan perang langsung di depan pintu kami, di perbatasan langsung kami. ," kata Stano dalam sebuah email kepada
Newsweek.Juru bicara itu menunjuk pada miliaran euro yang telah diberikan negara-negara Eropa untuk bantuan kemanusiaan dan militer ke Ukraina, serta 4 juta orang Ukraina yang melarikan diri dari pertumpahan darah dan penembakan Rusia yang sekarang ditampung sebagai pengungsi di Eropa Barat.
Negara-negara Eropa Barat sebagian besar telah bersekutu dengan AS dalam memberlakukan sanksi keuangan yang ketat terhadap ekonomi Rusia dan elit Moskow, tetapi enggan untuk segera melarang impor energi Rusia.
BERITA TERKAIT: