Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan kepada saluran TV ARD, Minggu (27/3) bahwa negaranya termasuk yang mendukung sanksi penuh untuk Rusia tetapi menentang pengiriman pasukan militer NATO ke Ukraina. Juga tidak setuju ada zona larangan terbang di langit Ukraina.
"Kami tidak akan melakukan tindakan militer di sana (Ukraina), bahkan jika disebut itu adalah pasukan penjaga perdamaian," katanya. "Kami juga tidak akan bercita-cita untuk membuat zona larangan terbang di sana," ujar Olaf, seperti dikutip dari
AP.
Sekali lagi ia mengingatkan bahwa untuk saat ini sanksi adalah cara terbaik untuk menghukum Rusia dan berharap dengan ancaman sanksi tersebut Rusia bisa menghentikan invasinya ke Ukraina.
Polandia menyatakan dukungan untuk mengirim misi penjaga perdamaian NATO ke Ukraina barat. Presiden Polandia Andrzej Duda mengajukan proposalnya kepada Presiden AS Joe Biden pada KTT NATO 24 Maret, dan ditolak.
Hingga saat ini Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa NATO tidak akan mengirim pasukan ke Ukraina karena akan mengarah pada konflik skala penuh dengan Rusia.
BERITA TERKAIT: