Lviv selama ini menjadi kota teraman di Ukraina dan menjadi pusat penampungan warga yang berusaha melarikan diri ke Polandia, yang jaraknya 60 km dari perbatasan.
Menurut laporan
Reuters, empat roket menghantam pinggiran Lviv pada Sabtu (26/3), tepat sebelum Biden menyampaikan pidatonya di Warsawa.
Serangan itu tampaknya menjadi pertama kalinya untuk Lviv. Asap hitam mengepul dari sisi timur laut kota dan walikota Lviv mengatakan fasilitas penyimpanan minyak telah terkena.
Gubernur Regional Maksym Kozytskyy mengatakan lima orang terluka dan penduduk diperintahkan pergi ke tempat penampungan setelah serangan awal terjadi pada sore hari.
Pejabat Ukraina kemudian melaporkan serangan lain secara signifikan merusak infrastruktur Lviv, tetapi sejauh ini tidak ada kematian yang dilaporkan.
Dalam pidato malamnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tampak kesal dan sekali lagi menuntut negara-negara Barat mengirim perangkat keras militer.
"Kami sudah menunggu 31 hari," ujarnya.
Zelensky juga menyatakan kekecewaannya atas kurangnya pesawat yang ditransfer dari Polandia. Washington sendiri telah menolak tawaran mengejutkan oleh Polandia untuk mentransfer jet tempur MiG-29 buatan Rusia ke pangkalan AS di Jerman untuk mengisi kembali angkatan udara Ukraina.
BERITA TERKAIT: