Pada kesempatan itu, Xi mendesak masyarakat internasional untuk melakukan upaya tulus untuk mempromosikan pembicaraan damai ketika berhadapan dengan krisis Ukraina, dan menyerukan untuk menciptakan kondisi untuk penyelesaian politik masalah tersebut.
"China bersedia untuk terus memainkan peran konstruktif dalam masalah ini," kata Xi, seperti dikutip daei
Xinhua, Sabtu (26/3).
Berbicara tentang hubungan bilateral Inggris-China yang memasuki usia ke 50 tahun pembentukan hubungan diplomatik, Xi mengatakan bahwa hubungan bilateral dalam setengah abad terakhir telah menyaksikan pertumbuhan yang berkelanjutan secara keseluruhan meskipun ada pasang surut.
Presiden China memuji perdagangan bilateral yang berkembang selama beberapa dekade.
Volume perdagangan antara kedua negara telah meningkat dari 300 juta dolar AS menjadi 100 miliar dolar AS, dan saham investasi dua arah telah meningkat dari hampir nol menjadi 50 miliar dolar AS," katanya.
"Tahun lalu, perdagangan bilateral mencapai titik tertinggi baru, dan investasi China di Inggris meningkat lebih dari tiga kali lipat," kata Xi, seraya menambahkan bahwa perusahaan-perusahaan yang didanai Inggris telah secara aktif berpartisipasi dalam reformasi dan keterbukaan China, dan London telah menjadi pusat perdagangan renminbi lepas pantai terbesar di dunia.
"Kedua negara telah berkoordinasi dan bekerja sama di bidang-bidang seperti pembangunan global dan perubahan iklim, dan telah memberikan kontribusi positif untuk mengatasi tantangan bersama umat manusia," kata Xi.
Sadar bahwa China dan Inggris memiliki kondisi domestik dan jalur pembangunan yang berbeda, Xi mengatakan kedua belah pihak harus mengingat perspektif strategis dan jangka panjang, saling menghormati, mempromosikan dialog dan komunikasi berdasarkan keterbukaan dan inklusivitas, dan memperluas kerja sama yang saling menguntungkan.
Xi mengatakan bahwa China bersedia melakukan dialog dan kerja sama dengan Inggris secara jujur, terbuka dan inklusif, dan berharap pihak Inggris dapat melihat hubungan China dan China-Inggris secara objektif, dan bekerja dengan China dalam mempromosikan pengembangan hubungan bilateral yang berkelanjutan.
Sementara itu, Johnson memuji pentingnya hubungan bilateral.
Johnson mengatakan, perdagangan antara Inggris dan China telah berkembang pesat, dan mahasiswa China di Inggris melebihi jumlah mahasiswa di negara Eropa lainnya, yang menurutnya sangat dibanggakan Inggris.
"Inggris dan China, dua anggota tetap Dewan Keamanan PBB, memiliki kepentingan yang sama dalam banyak masalah dan dapat bekerja sama dalam banyak hal," katanya.
Pemimpin Inggris juga mengatakan bahwa Inggris bersedia melakukan dialog yang jujur ​​dengan China, memperkuat pertukaran dan kerja sama bilateral, memperluas kerja sama ekonomi dan perdagangan bilateral serta memperdalam komunikasi dan koordinasi mengenai isu-isu global dan titik panas regional seperti perubahan iklim dan keanekaragaman hayati.
BERITA TERKAIT: