Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Intelijen: Vladimir Putin Sewa Tentara Bayaran Wagner Group untuk Bunuh Volodymyr Zelensky

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Senin, 21 Maret 2022, 14:47 WIB
Intelijen: Vladimir Putin Sewa Tentara Bayaran Wagner Group untuk Bunuh Volodymyr Zelensky
Ilustrasi/Net
rmol news logo Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyewa tentara bayaran dari Wagner Group untuk membunuh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Menurut intelijen Ukraina, Putin telah memerintahkan pembunuhan tersebut secara pribadi. Dikatakan, hal itu dilakukan setelah beberapa upaya Kremlin untuk membunuh Zelensky gagal.

Selain Zelensky, Wagner Group juga diperintah untuk membunuh Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal dan Kepala Staf Kepresidenan Andriy Yermak.

Menurut NZ Herald, sejak Rusia menginvasi Ukraina, Zelensky telah selamat dari tiga upaya pembunuhan.

Laporan menyebut, lebih dari 400 anggota pergi ke Kyiv untuk membunuh Zelensky. Tapi tentara bayaran mereka menghadapi perlawanan lebih lanjut dari pasukan Ukraina dari yang mereka perkirakan.

Wagner Group merupakan organisasi tentara bayaran yang diperkirakan memiliki 6.000 anggota. Mereka terkenal karena memasuki zona konflik untuk melakukan misi.

Diperkirakan, salah satu orang terdekat Putin, Yevgeny Prigozhin, adalah pendukung keuangan Wagner Group. Prigozhin telah berulang kali membantah hubungan apa pun, seperti halnya Kremlin.

Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan keputusan Rusia untuk menggunakan Wagner adalah tanda "keputusasaan".

Wallace menambahkan kelompok itu bertanggung jawab atas segala macam kekejaman di Afrika dan Timur Tengah.

Wagner sebelumnya telah dituduh melakukan kejahatan perang di negara-negara tempat mereka ditempatkan. Uni Eropa mengatakan mereka bertanggung jawab atas eksekusi dan penyiksaan sewenang-wenang. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA