Hal itu juga akan dibahas oleh Uni Eropa ketika bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada pekan ini, seperti dimuat
Reuters, Senin (21/3).
Menurut para diplomat, negara-negara Baltik, termasuk Lithuania, mendorong embargo sebagai langkah tegas lainnya. Sementara Jerman memperingatkan agar tidak bertindak terlalu cepat mengingat harga minyak yang sudah meroket.
"Kami sedang mengerjakan sanksi putaran kelima dan banyak nama baru yang diusulkan," kata seorang diplomat senior Uni Eropa.
Uni Eropa dan AS telah memberlakukan sanksi hukuman yang lengkap bagi Rusia, termasuk pembekuan aset bank sentral mereka.
Itu dilakukan setelah Rusia menginvasi Ukraina sejak 24 Februari. Presiden Vladimir Putin menyebutnya sebagai "operasi militer khusus" untuk demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina.
Moskow telah memperingatkan bahwa sanksi Uni Eropa terhadap minyak Rusia dapat mendorongnya untuk menutup pipa gas utama ke Eropa.
Uni Eropa bergantung pada Rusia untuk 40 persen gasnya, dengan Jerman yang paling bergantung. Jerman juga merupakan pembeli terbesar minyak mentah Rusia di Uni Eropa.
BERITA TERKAIT: