Selama Jumat sore (25/2), sumbangan untuk dua upaya penggalangan dana Belanda sudah mencapai 1,5 juta euro, dengan satu juta euro diberikan kepada yayasan yang berfokus pada pengungsi, Stichting Vluchteling, dan sisanya ke Palang Merah Belanda.
Protes baru-baru ini terhadap perang diadakan di kantor NATO di Den Haag, Dam Square di Amsterdam, dan Grote Markt di Groningen. Protes ini mengikuti unjuk rasa hari Kamis di seluruh wilayah Belanda.
Sekitar seratis pengunjuk rasa juga berkumpul di luar kantor NATO di Den Haag. Mereka meminta kelompok itu untuk segera mengirim pasukan ke Ukraina, meskipun negara Eropa Timur itu secara resmi bukan bagian dari aliansi NATO.
“Kami ingin menunjukkan bahwa banyak orang peduli dengan hal ini dan kami ingin bantuan dari dunia untuk menghentikan Rusia,†kata salah satu pengunjuk rasa, seperti dikutip dari
NL Times, Sabtu (25/2).
Kemarahan para pengunjuk rasa atas tindakan Presiden Rusia Vladimir Putin telah disalurkan untuk mencoba meminta pertanggungjawaban pribadinya.
“Kami ingin melihatnya berakhir di depan pengadilan," kata mereka.
Ada lebih banyak protes yang direncanakan selama akhir pekan, menurut sebuah posting Facebook dari Ukraina di Yayasan Belanda. Pada hari Sabtu protes akan diadakan di peringatan MH17 di Eindhoven pada siang hari.
Rapat umum lainnya juga dijadwalkan akan diadakan di Kementerian Pertahanan di Den Haag. Para pengunjuk rasa juga akan berkumpul di Dam Square di Amsterdam pada hari Minggu pukul 3 sore Juga di Amsterdam,
Menurut rencana, misa hari Minggu di Basilika Santo Nikolas akan didedikasikan untuk krisis di Ukraina, yang akan dihadiri Duta Besar Ukraina untuk Belanda, Masksym Kononenko.
"Minggu ini perayaan akan didominasi oleh situasi perang di Ukraina," kata gereja itu dalam sebuah pengumuman.
"Selama perayaan kami akan berdoa untuk situasi di sana, untuk para korban pengeboman dan, tentu saja, untuk solusi bagi drama yang mengerikan ini," ujarnya.
BERITA TERKAIT: