Soal Krisis Ukraina, Wang Yi kepada Lavrov: Utamakan Dialog, Tinggalkan Mentalitas Pedang Dingin

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 25 Februari 2022, 08:11 WIB
Soal Krisis Ukraina, Wang Yi kepada Lavrov:  Utamakan Dialog, Tinggalkan Mentalitas Pedang Dingin
Menteri Luar Negeri China Wang Yi/Net
rmol news logo Di antara situasi krisis Ukraina yang semakin memanas, Penasihat Negara merangkap Menteri Luar Negeri China Wang Yi melakukan diskusi lewat telepon dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada Kamis (24/2).

Memperhatikan ada konteks sejarah yang kompleks dan khusus dari masalah Ukraina, Wang mengatakan kepada Lavrov bahwa pihak China memahami masalah keamanan Rusia yang sah.

Wang juga menegaskan kembali bahwa China selalu menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua negara.

Menlu China juga mendesak semua pihak untuk sepenuhnya meninggalkan pola pikir Perang Dingin dan mengupayakan mekanisme keamanan Eropa yang seimbang, efektif, dan berkelanjutan melalui dialog dan negosiasi.

"China menganjurkan bahwa mentalitas Perang Dingin harus benar-benar ditinggalkan, dan mekanisme keamanan Eropa yang seimbang, efektif dan berkelanjutan pada akhirnya harus dibentuk melalui dialog dan negosiasi," kata Wang, seperti dikutip dari CGTN.

Dalam percakapannya dengan Wang, Lavrov menjelaskan evolusi situasi di Ukraina dan posisi Rusia.

"AS dan NATO mengingkari komitmen mereka, terus memperluas ke timur, menolak untuk menerapkan perjanjian Minsk yang baru dan melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB 2202 (2015)," kata Lavrov.

Diplomat itu juga menekankan bahwa langkah tegas yang diambil Rusia terpaksa dilakukan demi melindungi hak dan kepentingannya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA