Dengan nada penuh emosi Zelensky juga menolak tegas klaim Moskow bahwa negaranya merupakan ancaman bagi Rusia dan memperingatkan bahwa invasi Rusia dapat menyebabkan puluhan ribu kematian.
“Rakyat Ukraina dan pemerintah Ukraina menginginkan perdamaian. Tetapi jika kami diserang yang mengancam kebebasan kami dan kehidupan rakyat kami, kami akan melawan,†katanya.
Dikatakannya bahwa ia telah mencoba menghubungi Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu malam untuk membicarakan hal ini, tetapi Moskow belum memberikan tanggapan apa pun.
Sehari sebelumnya, anggota parlemen Ukraina menyetujui dekrit Zelensky yang memberlakukan keadaan darurat nasional di tengah kekhawatiran invasi Rusia habis-habisan. Status darurat itu akan berlaku selama 30 hari mulai Kamis (24/2).
Keadaan darurat memungkinkan pihak berwenang untuk memberlakukan pembatasan pergerakan, memblokir aksi unjuk rasa dan melarang partai dan organisasi politik “demi kepentingan keamanan nasional dan ketertiban umum.â€
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: