"Kami akan mengajari orang-orang untuk berperang, tidak ada jalan lain," kata Lukashenko dalam konferensi pers bersama Presiden Vladimir Putin saat ia berkunjung ke Moskow pada Jumat (18/2), seperti dikutip dari
Belta.
Saat ini latihan militer fase aktif sedang berlangsung di di tempat pelatihan Osipovichsky.
Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa Putin akan mengawasi latihan pasukan pencegahan strategis yang melibatkan peluncuran rudal balistik dan jelajah.
Latihan itu direncanakan untuk menguji kesiapan otoritas komando militer, tim peluncuran tempur, awak kapal perang dan pembawa rudal strategis, dan juga keandalan senjata nuklir dan non-nuklir strategis.
Tidak ada penjelasan lebih rinci mengenai latihan tersebut, bahkan ketika Putin memberikan sambutannya terhadap sekutunya itu.
Lukashenko yang menghadiri latihan militer dua negara itu sehari sebelumnya mengatakan bahwa latihan tersebut sangat terkesan.
"Saya melihat unit Rusia dan Belarusia. Juga ada banyak orang asing," katanya.
Saat ditanya apakah latihan tersebut terkait dengan rencana invasi Rusia ke Ukraina, Lukashenko mengatakan dia tidak pernah membahas "serangan" apa pun terhadap Ukraina dengan Putin. Menurutnya, Barat yang menciptakan histeria mengenai invasi karena ketakutan mereka sendiri.
Barat tidak mungkin berhasil dengan rencananya tersebut.
“Mereka kalah di babak pertama. Mereka sekarang, seperti yang saya lihat, memulai putaran kedua, menakut-nakuti seluruh dunia dengan mengatakan kami akan menyerang Ukraina besok, mengepungnya, menghancurkannya, dan seterusnya."
BERITA TERKAIT: