Negara-negara yang mengalami peningkatan kasus sebanyak dua kali lipat itu Antara lain, Armenia, Azerbaijan, Belarusia, Georgia, Rusia, dan Ukraina.
"Gelombang Omicron bergerak ke timur, 10 negara anggota timur sekarang telah mendeteksi varian ini," kata Hans Kluge, direktur regional WHO Eropa, dalam sebuah pernyataan pada Selasa (15/2), seperti dikutip AP.
Eropa mencatat jumlah kasus yang cukup tinggi. Lebih dari 828.000 kasus baru dilaporkan di 53 negara anggota WHO Eropa pada Senin.
Di Rusia, rekor kasus baru melebihi 197.000 infeksi pada 10 Februari dengan 60 persen didominasi oleh varian Omicron.
Sekali lagi Kluge mengulang peringatannya bahwa vaksinasi tetap menjadi pertahanan terbaik terhadap penularan virus bahkan kematian untuk semua varian virus Covid-19. Jika saja ada banyak orang yang patuh pada vaksinasi, sangat mungkin angka kematian bisa ditekan.
Rusia yang merupakan negara pertama di dunia yang meluncurkan kampanye vaksinasi nasional, hanya sekitar setengah dari 146 juta penduduk yang telah divaksinasi sejauh ini.
Kluge mengimbau "pemerintah, otoritas kesehatan, dan mitra terkait untuk memeriksa dengan cermat apa saja alasan yang memengaruhi permintaan dan penerimaan vaksin.
WHO Eropa juga menekankan bahwa penyebaran varian baru membuat sistem perawatan kesehatan berada pada tekanan yang meningkat. Jumlah petugas kesehatan yang terinfeksi pada Desember 2021 bertambah dari 30.000
menjadi 50.000 pada Januari.
"Seiring dengan meningkatnya kebutuhan kesehatan, jumlah staf yang tersedia untuk memberikan perawatan telah berkurang, dan risiko penularan di fasilitas perawatan kesehatan telah meningkat, yang semakin memperumit masalah," kata Kluge.
BERITA TERKAIT: