Cari Solusi Redakan Krisis Ukraina, Kanselir Jerman Olaf Scholz akan Temui Vladimir Putin di Moskow

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 15 Februari 2022, 16:15 WIB
Cari Solusi Redakan Krisis Ukraina, Kanselir Jerman Olaf Scholz akan Temui Vladimir Putin di Moskow
Kanselir Jerman Olaf Scholz/Net
rmol news logo Upaya meredakan ketegangan di Eropa timur yang terjadi akibat tensi yang meningkat antara Rusia dan Ukraina terus ditempuh sejumlah negara, termasuk Jerman.

AFP melaporkan bahwa Kanselir Jerman Olaf Scholz dijadwalkan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow pada Selasa (15/2) waktu setempat. Tujuannya mencari solusi guna mencegah pemimpin Rusia itu menyerang bekas tetangga Sovietnya, Ukraina.

Menjelang perjalanannya ke Moskow, Scholz mengunjungi Kiev pada Senin (14/2), bersumpah bahwa Berlin dan sekutu Baratnya akan mempertahankan dukungan untuk keamanan dan kemerdekaan Ukraina dan mendesak Rusia untuk menerima "tawaran dialog".

Rencana kunjungan Scholz ke Moskow datang sehari setelah Putin mendengar paparan  Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov yang bahwa mengatakan “selalu ada peluang” untuk mencapai kesepakatan dengan Barat mengenai Ukraina.

Lavrov mengatakan kepada Putin bahwa pertukaran dengan para pemimpin di ibu kota Eropa dan Washington menunjukkan pembukaan yang cukup untuk kemajuan tujuan Rusia yang layak untuk dikejar.

“Saya menyarankan untuk melanjutkan,” kata Lavrov dalam pidato yang disiarkan televisi, yang dibalas anggukan oleh Putin.

Pemimpin Rusia dan para pembantu utamanya secara konsisten berpendapat bahwa krisis yang terjadi saat ini adalah akibat dari Amerika Serikat dan Eropa Barat yang mengabaikan masalah keamanan Moskow yang sah.

Sejumlah negara Barat semakin waspada setelah mereka menyaksikan latihan militer Rusia baru-baru ini, termasuk dengan Belarusia, di mana Washington mengatakan Moskow telah mengirim 30.000 tentara selama lebih dari seminggu.

Pemimpin Ukraina Volodymyr Zelensky pada Senin mengatakan bahwa ada informasi yang menyebutkan invasi Rusia akan terjadi pada Rabu (16/2). Untuk itu ia memerintahkan pengibaran bendera serentak di seluruh negeri dan menjadikan hari itu sebagai  “Hari Persatuan Nasional”. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA