Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Di Tengah Ancaman Omicron, Māori Semakin Rentan Karena Kurang Perhatian Selandia Baru?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Rabu, 09 Februari 2022, 14:47 WIB
Di Tengah Ancaman Omicron, Māori Semakin Rentan Karena Kurang Perhatian Selandia Baru?
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern/Net
rmol news logo Selandia Baru adalah salah satu negara dengan populasi yang paling banyak divaksinasi di dunia. Menurut data terbaru pemerintah Selandia Baru, tercatat sekitar 93 persen orang di atas usia 12 tahun di negara itu telah divaksinasi penuh.
Meski begitu, kelompok etnis Māori menjadi pihak yang tidak mendapat banyak perhatian. Suku Māori sendiri merupakan 15,6 persen dari populasi di Selandia Baru.

Sejumlah ahli Māori menilai bahwa tanggapan pemerintah Selandia Baru telah membuat populasi Māori sangat rentan.

“Kami melihat retorika rasial mengemuka,” kata mantan kepala eksekutif Dewan Māori Matt Tukaki.

“Saya belum pernah melihat begitu banyak rasisme dalam dua tahun terakhir. Ironisnya, apa yang kita semua coba lakukan di sini adalah untuk mencegah orang meninggal sebelum waktunya karena penyakit yang sebenarnya bisa dicegah," sambungnya, seperti dimuat Al Jazeera.

Dia menambahkan, situasinya menyedihkan karena menurutnya, Māori tidak dianggap sebagai prioritas sejak awal.

Bahkan sebelum Omicron muncul, di mana varian Delta menjadi kekhawatiran utama, muncul sebuah laporan pada Desember lalu dari Waitangi Tribunal, sebuah komisi yang menangani klaim publik yang diajukan oleh Māori, memperingatkan bahwa rencana vaksinasi pemerintah menempatkan Māori pada risiko infeksi Delta yang tidak proporsional dibandingkan dengan kelompok etnis lain di Selandia Baru.

Laporan yang sama menambahkan bahwa keputusan yang dibuat oleh pemerintah Selandia Baru terkait rencana vaksinasi dibuat tanpa konsultasi yang memadai.

Kurangnya perlindungan yang memadai untuk Māori yang diberikan oleh kebijakan vaksinasi pemerintah mengakibatkan prasangka.

Data pada 13 Desember 2021 menunjukkan warga Māori menduduki setengah dari jumlah infeksi virus jenis Delta di negara itu.

Di sisi lain, Menteri Kesehatan Selandia Baru Chris Hipkins menegaskan bahwa negara itu berada pada jalur peluncuran vaksinasi yang tepat.

“Ini adalah kampanye vaksinasi terbesar dalam sejarah Selandia Baru dengan lebih dari 3,9 juta orang divaksinasi penuh (per 25 Januari),” katanya.

“Untuk Māori, tingkat vaksinasi telah mengalami lonjakan besar dalam beberapa bulan terakhir dengan 89 persen orang Māori yang memenuhi syarat divaksinasi sebagian dan 84 persen divaksinasi sepenuhnya," sambungnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA