Sesuai pengumuman Kementerian Luar Negeri China pada Jumat (28/1), bahwa Presiden Xi Jinping akan menghadiri upacara pembukaan Olimpiade dan mengadakan jamuan selamat datang untuk setidaknya 32 kepala negara asing, kepala pemerintahan, anggota keluarga kerajaan dan kepala organisasi internasional.
"Para kepala negara, kepala pemerintahan, dan anggota keluarga kerajaan yang diundang termasuk enam dari Eropa, lima dari Asia Tengah, tiga dari Timur Tengah, dua dari Amerika Selatan, dan lainnya dari Asia, Pasifik, dan Afrika," menurut daftar yang dirilis di situs kementerian, seperti dikutip dari
Global Times, Sabtu (29/1).
Presiden Vladimir Putin dari Rusia terdaftar sebagai kepala negara pertama dalam daftar dan juga pemimpin asing pertama yang mengkonfirmasi kehadirannya tahun lalu. Beberapa ahli menganggapnya sebagai tamu terpenting mengingat tidak ada batasan untuk persahabatan China-Rusia dan mengingat situasi saat ini.
Thomas Bach, presiden Komite Olimpiade Internasional, Sekretaris Jenderal PBB António Guterres, dan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus termasuk di antara kepala organisasi internasional yang akan hadir.
Para ahli memberikan apresiasi khusus atas keputusan para pemimpin global yang akan menghadiri ajang olah raga empat tahunan tersebut.
"Dengan latar belakang penyebaran varian Omicron yang merajalela secara global, para pemimpin ini memilih untuk datang ke Beijing untuk upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin dan mengatasi banyak kesulitan, yang menunjukkan ketulusan mereka dalam mendukung China dan Olimpiade," kata Ruan Zongze, wakil presiden eksekutif Institut Studi Internasional China.
"Menyelenggarakan Olimpiade Musim Dingin sesuai jadwal di bawah pandemi saat ini juga menunjukkan kontribusi China kepada dunia dalam mempromosikan persatuan global, kepercayaan diri, dan kerja sama dalam mengatasi virus corona dan mewujudkan perkembangan bersama," kata Ruan.
Ding Xiaoxing, direktur Institut Eurasia dari Institut Hubungan Internasional Kontemporer China, mengatakan bahwa 32 tamu undangan yang menghadiri Olimpiade Musim Dingin menunjukkan bahwa masyarakat internasional mengakui dan mendukung kebijakan luar negeri dan multilateralisme China.
"Olimpiade Musim Dingin akan menjadi acara diplomasi dalam negeri pertama China pada awal 2022, dengan negara-negara diharapkan untuk memperdalam hubungan dengan China melalui pertemuan tingkat tinggi," kata Ding.
BERITA TERKAIT: