Mengutip Bahaya Serangan Rudal dan Drone, AS Minta Warganya Tunda Perjalanan ke UEA

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 28 Januari 2022, 10:26 WIB
Mengutip Bahaya Serangan Rudal dan Drone, AS Minta Warganya Tunda Perjalanan ke UEA
Pemandangan umum menunjukkan cakrawala Abu Dhabi di ibu kota Emirat, 24 Januari 2022/Net
rmol news logo Peringatan perjalanan dikeluarkan Departemen Luar Negeri AS pada Kamis (27/1) waktu setempat, menyarankan warganya agar tidak bepergian ke UEA merujuk pada ancaman serangan rudal atau pesawat tak berawak.

Penasihat perjalanan Washington datang setelah dua serangan oleh Houthi yang didukung Iran yang menargetkan Abu Dhabi pada pekan lalu.

“Jangan bepergian ke Uni Emirat Arab karena Covid-19. Pertimbangkan kembali perjalanan karena ancaman serangan rudal atau pesawat tak berawak,” kata Departemen Luar Negeri, seperti dikutip dari AFP, Jumat (28/1).

Tetapi seorang pejabat senior Emirat mengatakan bahwa UEA tidak akan membiarkan serangan Houthi terus berkelanjutan.

"UEA, sebagai rumah bagi lebih dari 200 negara, siap membela diri," kata pejabat yang tidak mau disebutkan namanya itu kepada AFP.

“Kami tetap menjadi salah satu negara paling aman di dunia, dan serangan baru-baru ini hanya memperkuat komitmen kami untuk menjaga kesejahteraan penduduk kami,” pejabat itu menambahkan.

Sementara itu, Departemen Luar Negeri AS mengatakan kemungkinan serangan yang mempengaruhi warga dan kepentingan Amerika di Teluk tetap menjadi keprihatinan serius yang berkelanjutan.

Pada 17 Januari, Houthi meluncurkan serangan rudal ke Abu Dhabi, menewaskan tiga warga sipil dan melukai beberapa lainnya.

Minggu ini, serangan rudal lain diluncurkan oleh Houthi, tetapi sistem pertahanan udara AS dan Emirat mencegat mereka. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA