Dalam pernyataannya, Klitschko menyebut keputusan Berlin sebagai sebuah lelucon dan menunjukkan bahwa pemerintah di Berlin tidak memahami ancaman yang ditimbulkan oleh Angkatan Darat Rusia terhadap Ukraina.
“Menteri Pertahanan jelas tidak mengerti bahwa kita sedang berhadapan dengan tentara Rusia yang diperlengkapi dengan sempurna yang dapat mulai menyerang lebih jauh ke Ukraina kapan saja,†kata Klitschko kepada Bild, seperti dikutip dari
RT, Kamis (27/1).
“5.000 helm adalah lelucon mutlak. Apa yang akan dikirim Jerman sebagai dukungan selanjutnya? Bantal?,†sindirnya.
Selain menjabat sebagai walikota, Klitschko adalah kepala Aliansi Demokratik Ukraina untuk Reformasi, sebuah partai pro-Eropa dengan beberapa popularitas di Kiev dan membentuk pemerintah koalisi lokal.
Pernyataan Klitschko datang setelah Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht mengumumkan pada Rabu bahwa pihaknya tidak akan mengirim senjata apa pun ke Ukraina, tetapi akan mengirimkan 5.000 helm pelindung. Sebuah keputusan yang menuai kritik di seluruh Barat.
Berlin memiliki kebijakan untuk tidak memasok senjata ke zona krisis, sebuah keputusan lama dari pemerintah sebelumnya yang juga didukung oleh koalisi baru yang dibentuk pada bulan Desember.
“Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Jerman telah berulang kali memutuskan untuk tidak memasok senjata mematikan. Ada alasan untuk ini, yang tentu saja juga didasarkan pada semua perkembangan beberapa tahun dan dekade terakhir, †kata Rektor Olaf Scholz Selasa, sehari sebelum keputusan untuk mengirim helm.
BERITA TERKAIT: