Letusan itu bahkan "melenyapkan" sebuah pulau vulkanik di utara ibu kota Tonga, Nuku'alofa.
Sebelum letusan, seperti dikabarkan
BBC, pulau vulkanik Hunga Tonga dan Hunga Ha'apai adalah dua pulau terpisah yang bergabung dengan daratan baru yang terbentuk pada tahun 2015.
NASA mengatakan, letusan terbaru di Tonga begitu kuat sehingga semua daratan baru itu pun hilang, bersama dengan "bongkahan besar" dari dua pulau yang lebih tua.
Sementara itu, sebelumnya, pemerintah Tonga mengatakan bahwa lebih dari empat perlima penduduknya terkena dampak tsunami dan abu yang jatuh. Selain itu, tiga orang dipastikan meninggal dunia.
Meluasnya emisi abu vulkanik, gas dan partikel dari letusan menjadi ancaman baru bagi pejabat Tonga.
Segera setelah letusan dan tsunami terjadi, ada kekhawatiran bahwa sumber air telah tercemar oleh selimut abu tebal. Hal itu meningkatkan risiko penyakit seperti kolera dan diare.
BERITA TERKAIT: