Di sisi lain, Rusia tegas membantah semua tuduhan tersebut dan bersikeras bahwa mereka memiliki hak untuk mengerahkan pasukan ke perbatasan.
Meski ada bantahan itu, Uni Eopa tetap bersiaga untuk membantu Ukraina.
Bahkan, diplomat top Uni Eropa yakni Josep Borrell menegaskan bahwa pihaknya siap untuk menanggapi kemungkinan serangan siber dari Rusia.
Ia menjelaskan bahwa blok tersebut ingin mengirim pesan kuat bahwa mereka bersatu melawan setiap agresi Rusia.
“Kami akan siap merespon. Kami juga ingin membantu Ukraina dalam menghadapi ancaman siber dan hibrida,†kata Borrell dalam konferensi pers pada Senin (24/1), sebagaimana dimuat
Al Jazeera.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: