Penjara itu dikelola oleh pasukan pimpinan Kurdi (SDF) yang didukung oleh pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat. Mereka memerangi ISIS di Suriah. Mereka pun telah memenjarakan ribuan militan ISIS sejak beberapa tahun lalu.
Di penjara itu sendiri, terdapat sekitar 3.500 tersangka anggota ISIS dan sejumlah pemimpinnya.
Menurut keterangan kelompok pemantau HAM, Observatorium Suriah, pasukan keamanan Kurdi mengepung penjara dan berjuang untuk menguasai lingkungan terdekat.
Sementara itu, pasukan ISIS mengklaim dalam sebuah video pada Sabtu (22/1) bahwa banyak anggotanya telah dibebaskan dalam serangan terbaru yang mereka lakukan di penjara itu.
Rekaman video itu menunjukkan para militan menahan sejumlah sandera.
Di sisi lain, sebagaimana dikabarkan
BBC pada Minggu (23/1), Pentagon telah mengkonfirmasi bahwa koalisi pimpinan Amerika Serikat telah turun tangan untuk melakukan serangan udara di wilayah pertempuran itu.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price menjelaskan bahwa SDF melakukan upaya maksimal untuk menjaga penjara itu. Namun ISIS juga telah berusaha untuk membebaskan gerilyawan dari penjara selama setahun terakhir.
BERITA TERKAIT: