Berdasarkan keterangan keluarganya, Keita meninggal di Bamako pada Minggu (16/1). Sejauh ini, penyebab kematian dari Keita belum diketahui, seperti dilaporkan
AFP.
Keita terpilih sebagai untuk jabatan presiden pada 2013. Ia kemudian melanjutkan periode keduanya, namun digulingkan dalam kudeta militer pada 18 Agustus 2020.
Sebelum dikudeta, Keita telah berjuang menghadapi aksi protes besar-besaran yang dipicu oleh penanganannya terhadap terorisme dan krisis ekonomi.
Layanan publik yang bobrok, ditambah korupsi yang merajalela juga mendorong puluhan ribu orang turun ke jalan, menyuarakan agar ia mundur.
Namun militer mengambil langkah dan menggulingkannya, membuat Mali dalam krisis dan dihadapkan pada sanksi internasional.
Selama kudeta, Keita dilaporkan menjadi tahanan rumah hingga dibebaskan pada 27 Agustus. Ia kemudian menderita stroke ringan pada bulan berikutnya dan diterbangkan ke Uni Emirat Arab (UEA) untuk mendapat perawatan.
BERITA TERKAIT: