Lewat peraturan terbaru, yang akan disampaikan Perdana Menteri Quebec Francois Legault awal pekan ini, pemerintah akan melarang penduduk untuk membeli minuman keras atau ganja tanpa menunjukkan bukti surat vaksinasi.
"Rincian kecil dari mandat terbaru, seperti apakah akan memerlukan paspor di pintu masuk atau mesin kasir, masih dibahas," tulis surat kabar lokal Journal de Montreal, yang dilaporkan kembali oleh
RT, Rabu (5/1).
Sejauh ini Quebec sudah mewajibkan bukti vaksinasi di tempat-tempat umum seperti restoran, teater, bar, dan kasino. Di bawah aturan baru, penduduk yang tidak divaksinasi masih dapat mengakses toko serba ada, yang menjual bir dan anggur, tetapi mereka pada dasarnya dilarang membeli minuman keras secara legal.
Langkah tersebut dilakukan di tengah tekanan publik untuk memperketat pembatasan pada warga Quebec yang bandel yang telah menolak untuk mendapatkan suntikan Covid-19 mereka.
Hingga saat ini hampir 85 persen dari semua penduduk Quebec telah menerima setidaknya satu dosis vaksinasi, salah satu tingkat tertinggi di dunia, tetapi itu tidak menghentikan penyebaran Covid-19 yang merajalela.
Provinsi ini telah melihat rata-rata sekitar 15.000 infeksi baru setiap hari selama seminggu terakhir. Kasus baru rata-rata kurang dari 700 setiap hari sebelum varian Omicron dari Covid-19 muncul pada akhir November.
BERITA TERKAIT: