Dikatakan Kementerian Luar Negeri China pada Kamis (23/12), bahwa pengiriman fasilitas tersebut merupakan permintaan langsung dari Pemerintah Kepulauan Solomon.
Juru bicara Zhao Lijian mengatakan bahwa pasokan dan personel akan segera tiba dan memainkan peran konstruktif dalam meningkatkan kemampuan polisi setempat.
"China berdiri teguh mendukung pemerintah Kepulauan Solomon untuk mempertahankan stabilitas domestik, dalam menjaga hubungan China-Solomon dan dalam melindungi hak dan kepentingan sah rakyat China di sana. China mengutuk keras segala tindakan ilegal atau kekerasan," kata Zhao," seperti dikutip dari
Global Times.Gejolak di Kepulauan Solomon dimulai pada 24 November dan terjadi di pusat ibu kota Honiara yang berdampak ke wilayah Chinatown dan komunitas Tionghoa di kota.
Para pedagang dan toko China menderita kerugian ekonomi yang parah, bahkan ratusan warga negara China menjadi tunawisma akibat kerusuhan tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: