Pengungsi yang melarikan diri dari gejolak pertempuran antara tentara Myanmar dan pemberontak etnis minoritas kembali melintasi perbatasan ke Myanmar, di sebuah dermaga di distrik Mae Sot, provinsi Tak, Thailand/Reuters
Menurut keterangan seorang pejabat senior Thailand yang dikabarkan
Channel News Asia pada Minggu (19/12), ratusan pengungsi Myanmar itu pulang dengan sukarela tanpa paksaan.
"Lebih banyak orang yang mau kembali karena mereka khawatir tentang properti mereka di sana," kata Gubernur Provinsi Somchai Kitcharoenrungroj mengatakan kepada
Reuters.
Namun pemulangan ratusan pengungsi Myanmar itu dikhawatirkan oleh Wakil Direktur Asia Human Rights Watch, Phil Robertson. Ia mendesak Thailand untuk tidak terburu-buru mengembalikan pengungsi ke Myanmar.
"Semua orang tahu militer Myanmar dengan sengaja menargetkan warga sipil dengan kekuatan mematikan ketika mereka turun ke lapangan, jadi tidak berlebihan untuk mengatakan para pengungsi ini benar-benar melarikan diri untuk hidup mereka," kata Robertson.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: