Menkes Jonge: Pemerintah Sangat Khawatir dengan Perkembangan Omicron di Belanda

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 18 Desember 2021, 10:49 WIB
Menkes Jonge: Pemerintah Sangat Khawatir dengan Perkembangan Omicron di Belanda
Menteri Kesehatan Hugo de Jonge/Net
RMOL. Tim Manajemen Wabah (OMT) Belanda telah menyarankan penerapan penguncian keras untuk memperlambat penyebaran Covid-19 varian Omicron. Pembatasan ketat termasuk penutupan paksa semua sektor, kecuali toko-toko penting seperti supermarket, apotek, dan toko obat.

Merujuk saran OMT, Pemerintah Belanda dilaporkan akan mengadakan pertemuan jarak jauh pada Sabtu (18/12) waktu setempat untuk menentukan apakah mereka akan mengikuti saran tersebut.

Menteri Kesehatan Hugo de Jonge mengatakan pada hari Jumat setelah pertemuan Dewan Menteri bahwa pemerintah sangat prihatin tentang perkembangan varian Omicron di Belanda.

“Jika perlu, kami akan mengambil tindakan yang tepat,” kata De Jonge, seperti dikutip dari NL Times, Sabtu (18/12).

NU91, organisasi profesional yang mewakili perawat, mengatakan bahwa pemerintah perlu memperhatikan saran yang disampaikan OMT untuk mencegah peningkatan tekanan lebih lanjut pada perawatan kesehatan.

“Jika ada tekanan besar di rumah sakit, maka tindakan harus diambil," kata seorang juru bicara.

“OMT tidak memberikan nasihat tanpa alasan sama sekali. Anda tidak bisa mengabaikannya begitu saja. Jika tidak, Anda menuai apa yang Anda tabor,” katanya.

Sekitar seperempat dari semua infeksi virus corona baru di Amsterdam saat ini diyakini disebabkan oleh varian Omicron. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA