Pekan lalu, Selasa (7/12), sebanyak 21 tamu diundang ke pesta putri tertua dari Raja Willem-Alexander yang diadakan di taman istana.
Pesta dilakukan setelah pemerintah mengumumkan pengetatan aturan Covid-19, dengan melarang pertemuan lebih dari empat tamu dan memberlakukan jarak aman minimal 1,5 meter.
Dari keterangan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte kepada parlemen pada Rabu (15/12), dijelaskan rencana awal dari pesta dilakukan di dalam ruangan dengan 100 tamu.
Namun rencana tersebut dibatalkan dan kemudian memutuskan untuk menggelar pesta kecil pada menit-menit terakhir.
"Para tamu diminta untuk mengikuti tes. Semua divaksinasi. Asumsinya adalah bahwa mereka akan menjaga jarak yang dapat diterima," kata Rutte, seperti dikutip
Reuters.
Menurut Rutte, Raja Willem-Alexander mengakui bahwa menggelar pesta di tengah lonjakan kasus Covid-19 bukan ide yang bagus.
Ini bukan pertama kalinya Kerajaan mendapatkan kritik. Pada Oktober 2020, Kerajaan dinilai telah mengkhianati kepercayaan publik karena berlibur ke Yunani ketika masyarakat diimbau untuk tidak pergi ke luar negeri karena pandemi Covid-19.
BERITA TERKAIT: