Sekretaris Angkatan Darat AS itu menyampaikan pendapat tersebut selama menghadiri diskusi daring yang diselenggarakan oleh Center for International Strategic Studies (CSIS) yang berbasis di Washington DC, pada Rabu (1/12).
Dalam pidatonya Wormuth menyampaikan pandangannya tentang tantangan yang ditimbulkan oleh peningkatan kekuatan China dan pandangan Angkatan Darat AS tentang perkembangan terkait hal tersebut.
"AS menghadapi banyak tantangan strategis terkait China di Indo-Pasifik, termasuk klaim teritorial atas Kepulauan Diaoyu, intrusi pesawat militer ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan, dan militerisasi Beijing di Laut China Selatan," kata Wormouth, seperti dikutip dari
Taiwan News, Kamis (2/12).
Sekretaris Angkatan Darat AS itu juga merekomendasikan AS dan China agar melepaskan diri dari kerangka perang dingin yang baru dan mempertahankan komunikasi bilateral untuk menghindari meningkatnya ketegangan.
Namun, dia juga menekankan bahwa promosi kerja sama pertahanan AS-Taiwan adalah cara terbaik untuk menghindari konflik.
"Prioritas utama bagi AS adalah untuk menghindari 'perang panas' di Selat Taiwan, dan cara terbaik untuk mencapai tujuan ini adalah memastikan pencegahan yang begitu kuat sehingga pemimpin China Xi Jinping tidak berani mencoba untuk merebut Taiwan dengan paksa," katanya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: