Mengenai rencana pemboikotan yang akan dilakukan oleh Aliansi Five Eyes, para ahli mengatakan itu bukan sebuah masalah besar bagi Beijing sebagai tuan rumah.
Rasa optimis para pengamat berbanding lurus dengan pernyataan Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang telah menunjukkan kepercayaannya pada acara tersebut.
Ketika berbicara di Majelis Umum Dewan Olimpiade Asia ke-40 di Dubai, UEA, Presiden IOC Thomas Bach mengatakan Beijing akan membuat sejarah sebagai kota pertama di dunia yang menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas dan Musim Dingin, karena semua elemen siap untuk menyukseskannya.
Pernyataan Bach datang di tengah munculnya laporan yang mengatakan bahwa Inggris sedang berdiskusi dengan sekutunya di Aliansi Five Eyes termasuk Kanada, Australia dan Selandia Baru, tentang boikot diplomatik Olimpiade.
Rencana tersebut mendapat tanggapan dari Pemerintah China lewat pernyataan Kementerian Luar Negeri pada konferensi pers Senin.
"China menentang segala upaya untuk mempolitisasi acara olahraga internasional yang bertentangan dengan semangat Olimpiade," kata juru bicara Kemenlu China, Zhao Lijian, seperti dikutip dari
Global Times.Zhao Jisheng, seorang profesor di Sekolah Tinggi Pendidikan Jasmani dan Olahraga di Beijing Normal University mengatakan, IOC selalu mempertahankan posisinya yang netral, berdiri teguh menentang tuduhan tanpa henti terhadap dan politisasi Olimpiade.
"Terutama dengan moto Olimpiade yang baru diadopsi, IOC ingin menekankan persatuan dunia daripada bias ideologis," ujarnya.
Sejumlah teknologi tinggi diterapkan untuk pertama kalinya di Olimpiade ini untuk mewujudkan acara olahraga internasional netral karbon, di antaranya membuka proyek transmisi listrik, yang membawa listrik hijau bertenaga angin dan surya dari daerah sekitarnya ke Beijing.
Dengan didirikannya jaringan listrik arus searah fleksibel Zhangbei 500 kilovolt pertama di dunia, Olimpiade diharapkan menjadi yang pertama dalam sejarah Olimpiade yang ditenagai oleh 100 persen energi bersih.
"Saya percaya upaya semacam ini, yang ditujukan untuk acara olahraga internasional yang hijau dan berkelanjutan, belum pernah terlihat di Olimpiade sebelumnya. Itulah sebabnya Bach mengatakan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 akan mengubah lanskap olahraga musim dingin selamanya," kata Zhao Jisheng.