Hal itu dipastikan dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh kabinet kerajaan Maroko. Dalam pernyataan itu, diumumkan bahwa penunjukan Ait Talb sudah sesuai dengan persyaratan konstitusional, dan direkomendasikan oleh Kepala Pemerintahan Maroko Aziz Akhannouch.
Keputusan itu juga mempertimbangkan petisi yang diajukan oleh mantan Menteri Kesehatan yang mengundurkan diri, yakni Nabila Rmili. Dia mengajukan kepada pemerintah bahwa dia akan mengabdikan diri sepenuhnya pada tugasnya sebagai walikota baru Casablanca yang merupakan kota terbesar di Maroko.
Dikabarkan
Morocco World News, Nabila Rmili diangkat sebagai Menteri Kesehatan pada 7 Oktober lalu. Namun keesokan harinya, tanggal 8 Oktober, dalam pemilihan terakhir, Nabila Rmili berhasil mengamankan posisi sebagai walikota Casablanca. Dia pun kemudian memutuskan untuk mundur sebagai Menteri Kesehatan dan memilih untuk menjalankan perannya di Casablanka.
Rmili, yang juga merupakan anggota National Rally of Independents (RNI) itu merupakan tokoh terkemuka yang menjabat di beberapa posisi sebagai dokter, termasuk di unit gawat darurat pusat Rumah Sakit Provinsi Ouazzane dari tahun 2002 hingga 2005.
BERITA TERKAIT: