Kisah ini dialami lima pemuda di Oaxaca, yang diselamatkan pada Sabtu (9/10) lalu, setelah mereka direkrut dengan iming-iming gaji besar oleh Kartel Timur Laut yang berbasis di Tamaulipas, Meksiko.
Anak-anak berusia 12 hingga 15 tahun itu diculik dan dipaksa masuk ke dalam kendaraan di Tlacolula de Matamoros, sekitar 30 kilometer dari kota Oaxaca,
seperti laporan dari dari
Mexico News, Selasa (12/10).
Sebelumnya, di grup WhatsApp yang terkait dengan game Free Fire, mereka ditawari pekerjaan yang menguntungkan dengan kartel karena minat mereka yang nyata pada senjata.
Orang tua anak-anak itu mengajukan pengaduan ke Kantor Kejaksaan Agung negara bagian setelah mereka menghilang dan mengunggah foto mereka di media sosial untuk meminta bantuan.
Salah satu anak laki-laki meninggalkan sepucuk surat kepada orang tuanya yang isinya memberi tahu mereka agar tidak khawatir karena dia pergi bekerja di Monterrey, Nuevo León, dan akan mengirim banyak uang.
Petugas keamanan melacak pergerakan para pemuda melalui lokasi ponsel mereka. Jalan mereka membawa mereka ke sebuah rumah di sisi timur kota.
Ketika petugas keamanan tiba di sebuah bangunan, mereka diberitahu bahwa ada pesta anak-anak di dalam. Ketika para petugas memasuki properti, mereka mendapati bahwa para pemuda itu disandera dan bahwa penculik berencana untuk membawa mereka dari Oaxaca.
Seorang wanita ditangkap dan lima pemuda telah dipersatukan kembali dengan keluarga mereka.
BERITA TERKAIT: