Beberapa potensi yang mengemuka adalah terkait peningkatan eksportasi minyak sawit, kopi, rempah-rempah dan kerjasama pembangunan infrastruktur di Mesir, eksportasi phospate, buah-buahan, kurma dari Mesir ke Indonesia.
“Di masa pandemi Covid-19 ini kerjasama perdagangan dan investasi Indonesia-Mesir menunjukkan peningkatan yang signifikan dan berharap agar lebih meningkat lagi dengan membuka keran-keran peluang ekonomi perdagangan di berbagai bidang,†ungkap Dubes Lutfi dalam Pertemuan Bisnis yang digelar di Perhimpunan Pengusaha Mesir (Niqabat altijariyn) di Suez (Minggu, 10/10).
Dubes Lutfi menerangkan, hubungan baik Indonesia-Mesir yang tahun depan akan genap berusia 75 tahun tidak hanya sebagai pesona dan romantisme sejarah, tapi lebih dari itu harus diterjemahkan dalam hubungan ekonomi perdagangan, penciptaan dan penajaman peluang kerjasama di bidang investasi dan kerjasama berkelanjutan di berbagai bidang.Â
Dubes Lutfi menambahkan, di masa sulit dengan tantangan Covid-19 ini hubungan dagang Indonesia-Mesir bukanlah hubungan saling bersaing tapi sebaliknya hubungan saling melengkapi antara produk Indonesia dan produk Mesir. Total Perdagangan Indonesia-Mesir periode Januari-Agustus 2021 sebesar 1,12 miliar dolar AS atau meningkat 47,3 persen dibanding periode yang sama tahun 2020 sebesar 761 juta dolar AS.
Sementara itu, ekspor Indonesia ke Mesir periode Januari-Agustus 2021 mencapai 978 juta dolar AS atau meningkat 46,5 persen dibanding periode yang sama tahun 2020 sebesar 668 juta dolar AS.
Adapun ekspor Mesir ke Indonesia juga mengalami peningkatan sebesar 142 juta dolar AS atau meningkat 53 persen dibanding periode yang sama tahun 2020 sebesar 93 juta dolar AS. Kegiatan dagang yang meningkat ini sebagai tanda kuatnya permintaan produk antar warga kedua negara.
Ketua Perhimpunan Pengusaha Mesir di Suez, yakni Sayed Qutb menyambut baik upaya yang dilakukan KBRI Kairo dalam rangka lebih memberikan peluang pasar bagi para pelaku usaha Indonesia untuk memasarkan produknya ke Mesir dan produk Mesir ke Indonesia, termasuk menjajaki peluang bisnis logistik dan memanfaatkan fasilitas Suez Canal Economic Zone yang ada di Suez.
Wael Sataty dan Farag Ammar selaku Perwakilan Pengusaha Mesir di Suez mengharapkan adanya pertemuan forum bisnis yang melibatkan para pelaku usaha B2B antara pelaku usaha Indonesia dan Mesir dalam rangka membahas lebih rinci potensi bisnis yang dapat dijalankan baik di bidang kerjasama ekonomi perdagangan, investasi, pertambangan dan industri, termasuk peningkatan kapasitas SDM (capacity building). Selain itu, dalam rangka penguatan kerjasama perdagangan akan diagendakan pertemuan dengan Menteri Produksi Militer Mesir pada kesempatan mendatang.Â
Dalam kesempatan forum bisnis ini, Dubes Lutfi juga memanfaatkan kesempatan pertemuan ini untuk mengundang para pelaku usaha yang berada di Provinsi Suez untuk hadir dalam Trade Expo Indonesia-Digital Edition (TEI-DE) pada 21 Oktober s.d 4 November 2021 (online interactive) dan 21 Oktober s.d 20 Desember 2021 (showcase).Â
Sementara itu, Atase Perdagangan Irman Adi dalam kesempatan pertemuan mengharapkan para pelaku usaha di Suez dapat memanfaatkan sebesar-besarnya pameran Trade Expo Indonesia Edisi Digital ini untuk menjajaki lebih banyak lagi potensi pasar dan produk-produk unggulan Indonesia. Trade Expo Indonesia mempromosikan produk-produk berkualitas buatan Indonesia melalui platform pameran online untuk pasar global, Trade Forum, Business Matching, Business Forum & Counseling.
BERITA TERKAIT: