Blinken yang sedang berada di Paris untuk menghadiri pertemuan tingkat menteri Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD - Organization for Economic Cooperation and Development) mendesak agar China berhenti melakukan tekanan dan paksaan ke Taiwan dalam bentuk apapun.
"Kami sangat prihatin dengan aktivitas militer provokatif RRT di dekat Taiwan," kata Blinken kepada wartawan pada konferensi pers di Paris, Rabu (7/10), ketika ditanya tentang aktivitas China, seperti dikutip dari
CNN, Kamis (8/10).
"Seperti yang kami katakan, aktivitas itu membuat ketidakstabilan. Ini berisiko salah perhitungan dan berpotensi merusak perdamaian dan stabilitas regional. Jadi, kami sangat mendesak Beijing untuk menghentikan tekanan dan paksaan militer, diplomatik dan ekonomi yang diarahkan ke Taiwan," ujarnya.
Pada hari Sabtu, 39 pesawat militer China, termasuk jet tempur dan pesawat angkut, memasuki ADIZ Taiwan, menyebabkan angkatan udara Taiwan mengerahkan jet dan mengerahkan rudal pertahanan udara untuk memantau pesawat.
Dua hari kemudian, China kembali mengirim 56 pesawat ke ADIZ Taiwan dalam waktu 24 jam, jumlah tertinggi sejak pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu mulai merilis jumlah tersebut secara publik tahun lalu.
BERITA TERKAIT: