Hal itu diungkapkan empat akademisi di lembaga pelatihan penerbangan di Voronezh dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh Pusat Pendidikan dan Ilmiah Militer Angkatan Udara Rusia pada Kamis (7/10), tepat di saat hubungan kedua negara memburuk.
Para ahli mengatakan mereka telah menyusun rencana untuk mengusir AS dengan menggunakan serangan gabungan dari pesawat tempur dan pesawat tak berawak yang bisa menghancurkan kapal musuh.
Russian Today melaporkan, dalam dokumen tersebut, penulis secara terbuka menyatakan bahwa setiap serangan menuju Rusia dapat dihancurkan oleh kendaraan udara tak berawak (UAV) bahkan sebelum musuh mendarat di pantai negara itu.
Selain itu, Rusia juga akan menggunakan suar radio untuk menerangi target, serta ranjau anti-kendaraan dan peluru kaliber kecil yang akan menghancurkan kapal dan pesawat apa pun di geladak kapal perang, memberikan waktu bagi pasukan darat untuk mengarahkan serangan.
Berita itu datang di saat hubungan Rusia-AS memburuk dalam seminggu terakhir setelah Washington mengatakan bahwa mereka ingin mengusir 300 diplomat Rusia karena pertikaian kedutaan.
Itu juga terjadi sehari setelah NATO memutuskan untuk mengirim pulang delapan perwakilan Moskow ke blok yang dipimpin AS sebagai tanggapan atas dugaan spionase yang dirahasiakan.
BERITA TERKAIT: