Pernyataan mengejutkan itu disampaikan Barilaro pada Senin pagi (4/10), hanya beberapa hari sejak Berejiklian menyatakan mundur.
Barilaro mengatakan bahwa dia akan mengadakan pertemuan partai pada Selasa (5/10) waktu setempat di mana dia akan secara resmi mengundurkan diri.
"Saya telah memutuskan, sekarang adalah waktu yang tepat bagi saya untuk menyerahkan kendali kepada kepemimpinan baru. Saya akan mengundurkan diri sebagai Wakil Perdana Menteri NSW," ujar Barilaro, seperti dikutip dari
9News.
Berbicara kepada media, Barilaro bercerita tentang krisis yang menimpa negara selama masa kepemimpinannya.
"Kami mengalami hari-hari yang sulit. Kekeringan yang panjang dan terburuk dalam sejarah di kawasan NSW, kemudian kebakaran hutan, banjir, wabah tikus, dan kemudian pandemi global Covid yang tidak hanya melanda kawasan, tetapi juga negara bagian, bangsa, dan negara kami,†katanya.
"Sepuluh setengah tahun adalah waktu yang lama dalam politik," lanjutnya.
Barilaro juga sempat menyampaikan dukungannya untuk Bendahara Dominic Perrottet yang akan mencalonkan diri sebagai Perdana Menteri NSW berikutnya, dan dia mengatakan rekannya itu akan cocok untuk peran tersebut.
"Saya benar-benar percaya pada perannya sebagai Bendahara, dia memiliki semua keterampilan dan semua kemampuan dan jika didukung sebagai pemimpin Partai Liberal, Perdana Menteri negara bagian ini, dia akan melakukan pekerjaan yang luar biasa," katanya.
BERITA TERKAIT: