Ia menyoroti 'penimbunan vaksin' yang dilakukan negara-negara barat dan mendesak para pemimpin politik untuk mengadakan pertemuan puncak darurat terkait pengadaan vaksin yang merata dan adil.
Brown mengklaim, ratusan juta dosis tergeletak di gudang di Eropa dan Amerika Utara sementara negara-negara Afrika sangat membutuhkannya.
Dalam tulisannya di
Sunday Mirror, Minggu (5/9) Brown mengatakan para pemimpin dunia seperti Joe Biden, Boris Johnson, Angela Merkel, dan Emmanuel Macron harus bekerja untuk mengarahkan kembali pasokan vaksin kepada mereka yang paling membutuhkannya.
“70 persen penduduk di barat telah divaksinasi, sementara di Afrika dan negara-negara berpenghasilan rendah lainnya di dunia, hanya 2 persen. Di sana, ada 98 penduduk yang tidak terlindungi," kata Brown,.
Dengan kondisi itu, virus menghantui orang-orang dari Afrika termasuk mereka yang telah divaksinasi lengkap.
Sementara di Afrika vaksinasi sangat rendah, negara-negara barat bahkan telah memasuki tahap suntikan booster.
Ini sangat timpang, katanya, menyoroti perbedaan besar kondisi vaksinasi antara negara kaya dan negara-negara miskin.
“Ini adalah kegagalan moral dari seluruh dunia,†kata Brown.
Ada ratusan juta vaksin yang tidak terpakai yang disimpan atau dipesan untuk dikirim ke Eropa dan Amerika, termasuk Inggris yaitu sebanyak 300 juta pada akhir September ini dan 500 juta pada akhir Oktober. Menurut Brown, seharusnya jumlah itu bisa untuk membantu ribuan nyawa dki Afrika.
BERITA TERKAIT: