Hadapi Tekanan Dari Kritikus Tentang Penarikan Pasukan, Joe Biden: Maukah Anda Mengirim Putra Putri Anda Sendiri?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 10 Juli 2021, 06:56 WIB
Hadapi Tekanan Dari Kritikus Tentang Penarikan Pasukan, Joe Biden: Maukah Anda Mengirim Putra Putri Anda Sendiri?
Presiden Joe Biden/Net
rmol news logo Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan sudah saatnya rakyat Afghanistan menentukan sendiri masa depan mereka. Ia yakin, Afghanistan memiliki kemampuan untuk melawan Taliban.

Pernyataan itu ia sampaikan pada Kamis (9/7) di Gedung Putih saat ia mengumumkan bahwa penarikan pasukan AS di Afghanistan akan berakhir pada 31 Agustus, dan menanggapi tekanan yang luas dari kritikus tentang alasan ia melakukan hal itu.

"Ini bukan lagi urusan Amerika, mereka bisa menentukan nasibnya sendiri," kata Joe Biden, menambahkan bahwa ia mengakui ada kekhawatiran bahwa keluarnya AS pasti akan mengarah pada kembalinya kekuasaan Taliban ekstremis.

"Saya tidak akan mengirim generasi Amerika lainnya untuk berperang di Afghanistan tanpa batas waktu, dan tanpa harapan yang masuk akal," kata Biden.

Ia yakin telah membuat keputusan dengan mata jernih meskippun setiap saat diberi pengarahan  tentang pembaruan di medan perang, terutama belakangan ini  yang sebagin kritikus menyebutnya kurang kondusif.

"Biarkan saya bertanya kepada mereka yang ingin kami tinggal: Berapa banyak lagi, berapa ribu lagi orang Amerika, anak perempuan dan laki-laki, yang harfus menerima resiko tetap berperang di sana? Berapa lama Anda akan membiarkan mereka tinggal? Sudah, kami memiliki anggota militer yang orang tuanya berperang di Afghanistan 20 tahun yang lalu. Apakah Anda akan mengirim anak dan cucu mereka juga? Apakah Anda akan mengirim putra atau putri Anda sendiri?' tanya Biden.

Pentagon mengatakan penarikan pasukan AS telah 90 persen selesai. Amerika Serikat akhir pekan lalu meninggalkan pangkalan udara Bagram, tempat pangkalan untuk operasi militer AS di negara itu, yang secara efektif mengakhiri perang terpanjang Amerika.  rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA