Versi revisi dari strategi keamanan nasional Rusia, yang diterbitkan Sabtu (3/7) itu menguraikan langkah-langkah untuk menanggapi pengaruh asing.
Dalam beberapa tahun terakhir negara-negara Barat semakin mengkritik Kremlin dalam atas berbagai masalah, termasuk dugaan serangan siber serta pemenjaraan tokoh-tokoh oposisi politik di Rusia.
Menurut dokumen setebal 44 halaman itu, meningkatnya tekanan dari negara-negara Barat telah menimbulkan bahaya bagi masyarakat Rusia.
"'Westernisasi' budaya meningkatkan bahaya bahwa Federasi Rusia akan kehilangan kedaulatan budayanya," kata strategi baru tersebut, seperti dikutip dari
DW, Minggu (4/7).
Dokumen tersebut mengklaim bahwa "nilai-nilai spiritual-moral dan budaya-historis tradisional Rusia berada di bawah serangan aktif dari AS dan sekutunya," termasuk lembaga transnasional.
Sementara dokumen tersebut menegaskan kembali komitmen Moskow untuk menggunakan diplomasi untuk menyelesaikan konflik, itu juga menekankan bahwa Rusia 'menganggap sah untuk mengambil tindakan simetris dan asimetris' untuk mencegah 'tindakan tidak bersahabat' oleh negara-negara asing.
Dokumen tersebut juga mengklaim bahwa Barat sedang mencoba menggunakan masalah sosial dan ekonomi Rusia untuk mengacaukan masyarakat dan meradikalisasi protes.
BERITA TERKAIT: