Sebuah rekaman yang beredar beberapa hari belakangan menunjukkan mayat-mayat dalam kantong jenazah muncul ke permukaan di perairan dan dibawa ke Sungai Gangga, sebuah sungai yang dihormati oleh umat Hindu sebagai tempat suci.
Banyak mayat yang dibaringkan di tepi sungai dilaporkan berasal dari keluarga miskin, yang kerabatnya tidak mampu membeli kayu bakar yang cukup untuk kremasi tradisional.
Neeraj Kumar Singh, seorang pejabat kota di utara Uttar Pradesh kota Allahabad (Prayagraj), mengatakan hampir 150 mayat perlu dikremasi dalam tiga minggu terakhir setelah ditemukan di atau dekat sungai.
"Wilayah itu tersebar lebih dari satu kilometer dan perkiraan kami ada sekitar 500-600 mayat yang terkubur," katanya seperti dikutip dari
AFP, Senin (28/6).
"Setiap tindakan pencegahan diambil dalam menangani jenazah saat melakukan ritual terakhir mereka," tambahnya.
Penemuan suram itu terjadi setelah India dicekam oleh lonjakan infeksi Covid-19 yang menghancurkan antara April dan Mei, yang menyebabkan beberapa rumah sakit kehabisan tempat tidur dan pasokan oksigen.
Beberapa krematorium di negara itu terpaksa mengadakan pembakaran massal karena meningkatnya jumlah orang yang meninggal akibat virus corona.
Hingga saat ini India telah mencatat lebih dari 396.000 orang yang meninggal karena Covid-19, menurut jumlah kematian resmi negara itu.
BERITA TERKAIT: