Gubernur Songkhla, yang juga ketua komite penyakit menular provinsi, Jaruwat Kliangklao, mengatakan infeksi baru di pabrik Songkla Canning terdeteksi melalui proses penyaringan aktif di antara orang-orang dari kelompok berisiko yang terhubung dengan pabrik.
Bangkok Post melaporkan, kelompok-kelompok itu terdiri dari orang-orang yang telah melakukan kontak dengan pasien yang dikonfirmasi, mereka yang tinggal di gedung yang sama dengan orang yang terinfeksi, mereka yang bekerja di kapal feri, dan mereka yang telah melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi di sebuah pusat ibadah Islam di Yala.
Kasus baru sebanyak 293 itu menjadikan total kasus di provinsi itu menjadi 3.758. Hingga Selasa (22/6) korban tewas mencapai 15 orang.
Gubernur mengatakan mereka yang baru didiagnosis sudah dibawa ke rumah sakit dan rumah sakit lapangan. Petugas kesehatan terus melakukan tes massal di masyarakat.
Songkla Canning Plc memposting di halaman Facebooknya pada hari Selasa bahwa pabrik akan ditutup pada 23 hingga 24 Juni untuk dilakukan proses pembersihan dan disinfeksi.
Sementara itu, layanan feri antara Danau Songkhla di distrik Muang dan distrik Songkhla Nakhon akan dilanjutkan pada hari Rabu (23/6).
Layanan feri hanya akan beroperasi pada pagi dan sore hari, dari jam 5-9 pagi dan 4-8 malam.
BERITA TERKAIT: